Kamis, 13 Oktober 2011

MENGGAMBAR INSTALASI DENGAN VISIO

Microsoft Visio (Visio) adalah software yang banyak dipergunakan untuk membuat desain gambar teknik. Hal ini dikarekakan fitur-fitur yang disediakan pada microsoft visio sangat mudah dipergunakan karena telah disediakan simbol-simbol yang mewakili gambar teknik sesuai dengan standard gambar teknik.
Sebelum menggunakan visio kita harus menginstall dulu software-nya (programnya) karena tidak secara langsung termasuk ke dalam fasilitas windows.
Setelah memastikan bahwa programnya terinstall pada komputer baru kita dapat mulai menggunakannya untuk membuat gambar.

Langkah-langkahnya secara sederhana saya tuliskan sebagai berikut:
MEMBUKA PROGRAM MICROSOFT VISIO

  • Klik icon microsof visio pada dekstop sehingga muncul beranda dari microsoft visio
  • Klik pada New - Blank Drawing

  • Muncul layar utama dari microsoft visio. Area 1 berisi toolbox /fasilitas yang ada pada microsoft visio. Area 2 berupa area gambar
  


MENGATUR UKURAN KERTAS DAN SETTING GAMBAR
  •  Untuk mensetting ukuran kertas klik File - page Setup

  • Pada bagian print setup tentukan ukuran kertasnya (paper size), page orientation (portrait/berdiri; landscape/tidur)

  • Pada page properties pastikan ukuran yang dipakai untuk pengukuran dalam centimeter (untuk memudahkan kita membuat perbandingan)

  • Untuk memudahkan menggambar beberapa fasilitas harus dipastikan aktif. Tersedia pada View. Size and position window (untuk memastikan ukuran presisi dan posisi gambar), Ruler (penggaris), Grid (garis bantu kotak-kotak), Connection point (memastikan pertemuan 2 object)



  • Khusus untuk fasilitas gambar teknik listrik khususnya perencanaan instalasi listrik  bangunan dapat dimunculkan melalui toolbox Stensil - Building Plan - Wall Door and Windows




MENGGAMBAR DAN MENGEDIT GAMBAR

Jika telah selesai mengatur ukuran kertas dan setting ukuran gambar maka kita telah siap untuk mulai menggambar pada area gambar.

Contoh gambar yang akan kita buat adalah sebagai berikut :
 
Untuk dapat menghasilkan gambar seperti contoh langkah-langkah yang harus kita lakukan adalah  :

  • Menggambar dinding yang mendatar : klik, drag and drop icon wall dari stensil dan letakkan di area gambar. Panjang dinding dapat kita monitor dari jendala size and position pada posisi length

  •  Menggambar dinding yang tegak lurus : lakukan langkah yang sama dengan menggambar dinding yang mendatar. Kemudian klik icon rotate pada tool box sehingga ujung dinding berubah dari kotak menjadi lingkaran, kemudian putar sehingga posisi menjadi tegak lurus


  • Menyatukan dinding yang mendatar dan tegak lurus : Untuk menyatukan dinding / garis pastikan ujung kedua dinding menyatu dan mengeluarkan kotak berwarna merah.

  • Menambahkan pintu dan jendela : untuk pintu (door) dan jendela (window) klik drag and drop door/window dari stensil dan letakkan pada posisi pintu / jendela yang diinginkan. Secara otomatis  pintu dan jendela akan mengambil posisi pada dinding yang telah dibuat sebelumnya
  • Mengubah posisi pintu : ketika posisi pintu yang kita tempatkan pada dinding belum sesuai letak menghadapnya maka kita bisa mengubahnya. Pastikan dulu gambar pintunya aktif (kalau belum di klik dulu) kemudian klik kanan ditempat pilih Shape - Flip Vertikal. Lakukan sekali lagi Shape - Flip Horizontal.



  • Lakukan penggambaran dinding dan pintu serta jendela hingga selesai. Jangan lupa untuk mengontrol panjang dinding melalui jendela size and position.
  • TIPS : untuk mempercepat waktu menggambar maka dinding-dinnding yang berseberangan letakknya dapat menggunakan copy paste saja.
  • Melakukan grouping : Ketika gambar kita jadi, gambar tersebut masih berupa gabungan dari berbagai macam bentuk dan ukuran garis yang masih terpisah satu sama lain. Untuk itu kita memerlukan grouping untuk menyatukannya menjadi satu kesatuan gambar yang tak terpisah satu sama lain. Langkah-langkah grouping : 
        Blok semua gambar (pastikan semua objek gambar masuk)


        Jika telah ter-blok maka garis gambar akan berubah warna (biasanya pink ungu) klik kanan 
        di tempat - shape - group


          Jika sudah menjadi satu group maka gambar sudah menjadi satu dan kita bisa menggeser
          gambar tanpa takut ada yang tertinggal
        Atur kembali posisi gambar agar layoutnya ketika dicetak nanti pas berada di tengah area
        gambar


  • Nah sekarang gambarnya tinggal dilengkapi dengan judul kemudian diprint. Dijamin hasilnya lebih rapi daripada perencanaan yang kita buat dengan alat tulis. Selamat belajar !!!






DIAGRAM REKAPITULASI BAHAN DAN BIAYA

Rekapitulasi bahan dan biaya berisi daftar bahan dan perhitungan biaya yang diperlukan dalam pemasangan instalasi listrik.
Diagram rekapitulasi bahan dibuat berdasarkan gambar instalasi yang telah dirancang sesuai dengan kondisi rumah.
Daftar biaya yang dihitung termasuk biaya bahan, biaya pemasangan, biaya pekerja dan lain-lain.

Berikut ini contoh tabel yang digunakan untuk rekapitulasi bahan :
cara pengisiannya:
  1. pada kolom nama bahan bisa dituliskan bahan / komponen yang dibutuhkan dalam pemasangan instalasi, mulai dari kotak sekering hingga ke bagian paling detail seperti sekrup dan isolasi.
  2. pada kolom spesifikasi bahan bisa berisi merk, ukuran, kemampuan kerja dari bahan yang apabila dibeli tidak sesuai spesifikasinya maka pemasangan instalasinya menjadi tidak sempurna
  3. untuk kolom satuan berisi satuan barang seperti unit, buah, dus, pack, rol, dll tergantung dari sistem pembeliannya akan dihitung per-satuan atau dalam jumlah banyak sekaligus. Biasanya untuk pembelian jumlah banyak biaya yang dikeluarkan akan lebih murah dibanding membeli secara bijian.
  4. harga per-satuan kita isi harga barang berdasarkan satuan yang telah kita tentukan misalnya stop kontak jika satuannya biji maka harganya harga per-biji misalnya Rp. 4.500,00 sedangkan jika kita beli dengan satuan dus (1 dus=20 biji) maka harga per-dus misalnya Rp. 80.000,00
  5. kolom jumlah berisi jumlah barang yang dibutuhkan. dihitung berdasarkan gambar instalasi.
  6. untuk mengisi kolom toleransi, kita harus menghitung toleransi barang sebesar 10 %. Toleransi dimaksudkan sebagai cadangan jika bahan yang kita beli ada yang rusak/pecah. cara menghitungnya = 0,1 x jumlah barang. 
  7. kolom total berisi jumlah barang ditambah dengan toleransi yang dihasilkan.
  8. total harga bersi harga satuan dikalikan dengan total barang yang harus dibeli.
setelah diisikan sesuai dengan petunjuk hasil akhirnya kurang lebih sbb:


setelah selesai, jumlahkan seluruh total harga barang sehingga didapatkan keseluruhan biaya bahan.


DIAGRAM REKAPITULASI DAYA

Rabu, 12 Oktober 2011

SATUAN KELISTRIKAN

Ada beberapa satuan dasar kelistrikan yang banyak dan secara umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun sering sekali disebut dalam percakapan sehari-hari namun seringkali tak sepenuhnya dipahami maksudnya.

let's check it out !!!








TEORI ATOM

Teori atom membahas mengenai bagaimana listrik terbentuk. Sebuah benda merupakan kumpulan dari kumpulan atom-atom. Atom sendiri masih terbagi menjadi beberapa bagian sesuai jenis muatannya. Agar lebih jelas kita pelajari satu persatu mengenai point-point penting pada teori atom berikut.


 Let's begin .......









LIGHT EMITING DIODA

PENGERTIAN LED
LED atau Light Emiting Dioda adalah sebuah komponen semikonduktor yang mampu mengubah energi elektrik secara langsung menjadi sinar/cahaya.

KEISTIMEWAAN LED
1. Konsumsi listriknya sangat kecil
2. Umur LED tidak tergantung kepada frekuensi pemakaian LED 
3. Reaksi 10 x lebih cepat dibanding bohlam biasa 


SIMBOL DAN BENTUK FISIK LED

GAMBAR 1. SIMBOL LED



GAMBAR 2. BENTUK FISIK LED
GAMBAR 3. LED PUNYA BEBERAPA MACAM WARNA DAN BENTUK

LED akan menyala jika diberi tegangan DC arah maju atau tegangan AC sesuai tegangan kerja LED (3 volt).

Ketika kita merangkai LED kita harus menggunakan resistor seri sebagai pembatas arus yang masuk ke LED

CONTOH-CONTOH PENGGUNAAN LED

GAMBAR 4. LED DIGUNAKAN PADA ART WORK PANEL

GAMBAR 5. LED DIGUNAKAN SEBAGAI DISPLAY

GAMBAR 6. LED DIGUNAKAN PADA 7 SEGMEN


TRANSFORMATOR

PENGERTIAN TRANSFORMATOR
Transformator (atau biasa disebut trafo) adalah alat listrik/elektronika yang berfungsi memindahkan daya listrik dari sisi input (primer) ke sisi output (sekunder).

Gambar 1. Sisi primer dan sisi sekunder transformator

JENIS-JENIS TRANSFORMATOR 


1. TRANSFORMATOR STEP UP  
     yaitu transformator yang berfungsi untuk menaikkan tegangan


2. TRANSFORMATOR STEP DOWN
    yaitu transformator yang berfungsi untuk menurunkan tegangan


   Tabel 1. Perbedaan antara transformator step up dan transformator step down

CONTOH PENGGUNAAN TRANSFORMATOR STEP UP DAN TRANSFORMATOR STEP DOWN PADA JARINGAN KELISTRIKAN
Gambar 2. Penggunaan transformator pada jaringan distribusi

Sabtu, 25 Juni 2011

MEMBURU SEKOLAH


Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) demikian sekarang disebut. Tetapi hebohnya orang tua dari tahun ke tahun tetep aja sama.....Ikut mendampingi anak-anaknya kesana kemari...mulai dari pendaftaran....test....sampai beli materai dan cetak foto....ckckck....begitu antusiasnya siswa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Tapi benarkah.....
Dari beberapa kali wawancara, motivasi terbesar adalah karena tidak mau ketinggalan temen-temennya, mengikuti jejak kakak, atau banyak bahkan yang menjawab:"pengen tahu aja katanya..."
Entah jika di pendidikan dasar seleksinya bagaimana...tetapi ketika mereka kutanya secara beruntun...7 x 3; 18/3; 0,5 x 2; atau rumus phytagoras....mayoritas hanya menggeleng dan menjawab....bingung ??? apakah tekanan mental karena wawancara ataukah.....???
Selamat bertemu anak-anak di semester ganjil tahun ajaran 2011/2012. Semoga aku tak lagi harus mengajar kalian tuk berhitung perkalian dan pembagian. SMK Bisa....!